fotografi-digital |
Ailovrends,
Bercermin pada kaca tidak hanya untuk melihat penampilan kita, terdapat satu hal yang sebenarnya sulit dan menjadi masalah yang umur nya sama dengan awal peradaban manusia. Masalah itu dinamakan Cerminan Jati Diri. You see?
Di rumah atau di sekolah barangkali ailovrends pernah diperintahkan atau dididik untuk menjadi diri sendiri dan sadar akan kemampuan yang tersembunyi dibalik ketidak pedean dan sikap acuh tak acuh nya kita. Benar-benar seorang yang bebal bila Ailovrends tidak menyadarinya setelah membaca artikel dodoy ini.
Pernahkah beberapa diantara ailovrends yang merasa hidup ini koq berbeda ya dengan orang lain disekitar kita, padahal kita sudah mencoba bahkan berhasil mengikuti jejaknya dan mengumpulkan cara-cara terbaik yang pernah ada. Atau sebagian ailovrends yang malah udah sukses menjadi orang lain namun tidak bahagia akan hal itu.
Pengalaman dodoy, Sewaktu bersekolah di salah satu SMP yang bagus di kota Banda Aceh sekitar tahun 2002, dodoy memiliki sederet kemampuan yang dapat dodoy banggakan untuk dodoy sendiri disaat dodoy bercermin atau merenung. Terkadang terasa bias bila dodoy ceritakan lebih lanjut. Hehehe
Dodoy senang menjadi seseorang yang mampu berpikiran dengan cara visualisasi dan logical dengan gabungan yang hebat untuk seorang anak SMP dan diterapkan dalam pembelajaran segala bidang. Namun pada saat kelas dua semester 1, pertama kali seorang yang berubah 90 derjat dan berfikir bila lingkungan yang salah itu adalah sebuah hal yang keren dan populer saat itu, sampai dimana sebuah penyesalan itu datang disaat dodoy telah duduk dibangku SMA. Bayangin coba berapa tahun kehancuran masa lalu dodoy dan ketinggalan dodoy untuk mendapat kesempatan kedua yang diberikan oleh kemampuan dodoy seolah menjadi kesempatan dalam membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah. Kesempatan mengembalikan kemampuan yang sebenarnya, Kemampuan bercermin menemukan JATI DIRI
Visualisasikan jati diri ailovrends setiap ailovrends bercermin atau dapatkan tips nya Disini untuk mengasah kemampuan yang sebenarnya ailovrends miliki. Terdapat sebuah penelitian yang mengatakan setiap manusia hanya mengembangkan 10% saja dari diri mereka dalam mental, jasmani, dan rohani yang seharusnya dapat dimiliki seorang manusia untuk melampaui batas yang diperkirakan.
Berdasarkan penelitian diatas dodoy Tegaskan, dalam mengasah kemampuan secara total, ailovrends musti kudu harus dan sangat sangatlah benar benar untuk menjadi diri sendiri dulu, dan juga sering sering lah bercemin untuk mengenali bias yang ditampilkan sebuah kaca, yang jangan ailovrends lakukan adalah berfikiran atau malah mencoba menjadi orang lain dan menyalahkan yang sudah benar di dalam diri ailovrends.
Output yang akan keluar nantinya setiap manusia akan berbeda-beda, satu-satunya yang ailovrends lakukan berdasarkan intuisi ailovrends adalah Hak Cipta seorang manusia yang tidak akan sama dengan manusia yang lain, Output yang kita hasilkan nantinya berasal dari seberapa sering kita bercermin melihat JATI DIRI kita yang sebenarnya. Bacalah paragraf dibawah yang dodoy ambil dari buku motivasi karya Dale Carnegie :
- Jika kau tidak bisa seperti sebatang pohon cemara dipuncak bukit, maka jadilah belukar yang tumbuh di lereng – Tapi jadilah Belukar yang terbaik di sisi anak sungai kecil;
- Jadilah semak-semak, jika aku tidak bisa menjadi pohon.- jika kau tak bisa menjadi semak, jadilah salah satu dari rerumputan, Dan kau akan lebih bahagia;
- Jika kita tidak bisa menjadi jalan raya yang megah, jalan di hutan cukuplah;
- Jika kau ingin menjadi matahari tapi sulit, jadilah sebuah bintang dengan ukuran yang sepertinya kecil, namun lebih besar diantara yang lain.
- (Tambahkan lagi setelah ailovrends berhasil memvisualisasikan jati diri ailovrends saat bercermin)
Ada sebuah hukum yang terdapat dalam buku motivasi Dale Carnegie :
“ Janganlah Meniru Orang Lain. Marilah Kita Temukan Diri Kita Masing-Masing Dan Menjadi Diri Sendiri ”
Signature of Dale Carnegie (Photo credit: Wikipedia) |
0 komentar:
Posting Komentar