Dengan bergegas, Ryan menarik kertas itu dari tangan sang
pelayan. Kemudian memberikannya
kepada Sony. pelayan itu pergi sambil tersenyum geli
pada mereka berdua.
“Coba
kau baca dulu itu Son”. Perintah Ryan agar Sony melihat isi di balik kertas
itu.
Sony kegirangan
melihat sebuah tulisan nomor handphone yang tertera di kertas itu. Sony juga
melihat ada tulisan di bawahnya
menyerukan “08222xxxxxxx please call me”.
Ryan terperangah
melihat salah satu perempuan di sana
memakai jilbab,
satunya lagi tidak. Walaupun ia tidak melihat isi
kertas itu,
namun ia pernah
melihat kejadian seperti ini dalam film-film hollywood yang berkonteks Remaja
atau Bimbingan orang tua.
“Yan, pucuk di cinta ulam pun tiba”. Sony
kegirangan, selanjutnya ia
memilih mana yang pantas untuknya dan untuk temannya Ryan.
“Oi Yan”. Sony menyadarkan temannya.
“Eh, iya Son”. Ryan tersadar dari lamunannya akan film-film
remaja.
“Kau
pilih yang mana dulu ni?”.
“Aku yang itu Son, yang pakai jilbab itu”.
Sony memahami selera temannya itu
yang menyukai perempuan berjilbab.
“Ternyata kau sukanya yang seperti itu Yan?”.
Tanya Sony.
“Iya lah,
walaupun cuma untuk misi SWSK.
Tapi biar kau tahu Son,
mencari yang terbaik itu harus”. Tegas Ryan.
“Lah, kalau kau mau nyari istri nanti
saja lah Yan”. “Ingat! satu wanita satu kota,
gak mungkin nanti kau
nikahi semuanya”. Sony
mengingatkan kembali temannya.
Ryan
tidak mau berdebat soal itu. Baginya untuk pertama kali datang ke Aceh, minimal
bisa kenal dengan perempuan yang menjunjung tinggi Syari’ah Islam, apalagi di kota
Serambi Mekah ini.
“Saat ini yang perlu kita
lakukan mendatangi mereka Son”.
Tantang Ryan.
“Oke syapa takut”.
Sony seolah sudah siap
beraksi.
Sony dan Ryan
lekas beranjak menuju meja ketiga
perempuan itu. Dengan sangat welcome
dan ramah, kedua
perempuan itu mempersilahkan mereka
duduk.
Ryan tersenyum
sambil melihat ke arah perempuan yang memakai jilbab itu. Perempuan itu juga
membalasnya sekaligus melihat ke arah Ryan. Sepertinya mereka berdua telah memiliki satu
aliran listrik,
berikatan satu kesatuan.
Mereka berempat bercanda tawa. Bercerita
dan berbaur untuk saling mengenal lebih jauh. Ryan sedikit canggung dan sangat
memperlihatkan rasa sukanya terhadap Bunga,
nama perempuan yang memakai jilbab. Bunga hanya terdiam
dan tertawa begitu saja oleh kelucuan canda tawa dari beberapa temannya.
Bunga juga
sepertinya menunjukkan lampu hijau kepada
Ryan. Ia berkali-kali melihat ke arah tangan Ryan yang ternyata sedang menggenggam
sebuah handphone. Ia mengisyaratkan
tanda untuk bertukaran nomor. Ryan langsung mengerti dan bertanya pada Bunga
nomor handphonenya. Setelah
bertukaran,
selanjutnya mereka ngobrol
tentang persamaan-persamaan antara
keduanya.
Dinginnya
malam, suasana remang, dan pemandangan glamour
di sekitar warung terasa sangat meriah bagi remaja
yang sedang bercengkrama. Selang beberapa jam, Ryan dan Sony
terkejut bahwa ternyata malam sudah kian larut. Mereka berterus terang kepada kedua perempuan itu,
mereka akan segera
melanjutkan perjalanan. Kedua
perempuan yang sebenarnya telah
menjadi gebetan itu
tampak kecewa.
Bunga tersenyum kepada Ryan, ia menunjukkan ke arah handhonenya agar selalu dilihat dan segera menghubunginya.
***
Misi
SWSK berhasil. Di dalam mobil, Sony dan Ryan menunjukkan
taringnya masing-masing.
Ternyata Sony juga telah bertukaran nomer handphone dengan
perempuan bernama Ipah,
menurutnya Ipah lebih
cantik dan gaul bersetelan modis dibandingkan Bunga yang memakai jilbab.
***
Dari sela-sela
perbincangan di warung remang,
Ipah sepertinya mencoba
mengetik sms pertamanya untuk
Sony. Bunga melihatnya dan
mencoba mengerti bahwa temannya itu tengah kasmaran dalam kerinduan. Namun, Bunga juga sepertinya sedang menunggu balasan sms dari Ryan yang tadi duluan
mengirim
pesan padanya.
***
Setelah bermalaman di
sebuah motel di tepi jalan lintas Medan-Banda Aceh, Ryan dan Sony terlihat
sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil. Suasana pagi menjelang siang
yang masih adem dan cuaca kelam yang menandakan petanda hari baik, pikir mereka
berdua. Mereka melanjutkan perjalanan dengan hati yang berbunga-bunga, oleh sebab babak pertama
kemarin misi SWSK dinyatakan berhasil. Bagaimana dengan babak selanjutnya?
0 komentar:
Posting Komentar